Kabupaten Tangerang | Dalam seminar pendidikan non formal di hotel lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) adalah ujung tombak dalam melayani dan mengetaskan anak putus sekolah untuk mengurangi angka kemiskinan. Kamis, 11/12/2025.
Hal ini memungkinkan anak-anak yang sebelumnya terpaksa meninggalkan bangku sekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka tanpa terikat oleh jadwal dan kurikulum kaku seperti di sekolah formal.
Faktor penyebabnya beragam, mulai dari kesulitan ekonomi, pernikahan dini, hingga kurangnya motivasi belajar dan di tinggal orang tua bekerja di luar negeri.
Kemudian yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut adalah sebagai berikut:
1.Dr.H.Maesyal Rasyid, Bupati Tangerang
2.Dr.H.Mas Imam Kusnandar Ketua dewan pendidikan.
3.Madsoni, M.Pd dari Dewan Pendidikan
4.Sopyan dari Dinas pendidikan
5.Busron dri BAN PDM Provinsi Banten
6.Eko Yudiawan Hermanto dri BPMP banten.
Madsoni, memaparkan bahwa dirinya mendorong 5 poin yang di amanahkan oleh Bupati Tangerang agar astacita 12 tahun menjadi sukses.
“Ada lima poin kebijakan GELAS ( Gerakan Lanjut Sekolah).
1.Urusan Pemerintahan di
bidang pendidikan yang
menjadi kewengan Kabu
paten yaitu:
– Pendidikan Pra Sekokah
– Pendidikan Dasar
– Pendidikan non formal,
Paket A,B, dsn C;
2.Data BPS lama sekolah
masyarakat di Kabupaten
Tangerang 9,06.
3. jumlah satuan pendidik
an setiap jenjang pendidi
kan SD/MI – SMP/MTs –
SMA/SMK/MAN/MAK ti
dak sebanding berdam
pak terhadap daya tam
pung, berpotensi ATS;
4.Keterbatasan sumberda
ya dinas pendidikan un
tuk mengcover seluruh
peserta didik usia seko
lah dan usia lepas seko
lah (>25 tahun);
5.Diperlukan kolaborasi,
singkronisasi, dan siner
gi institusi dan program
Pemerintah Daerah, Pe
merintah Desa, dan Ma
syarakat melalui PKBM,” papar Madsoni.
Menurut Dr.H. Mas Iman Kusnandar, Ketua dewan pendidikan perlu adanya dorongan dari dewan pendidik untuk mensosialisasikan kepada masyarakat yang tertinggal.
“Dewan pendidik harus mensosialisasikan kepada masyarakat yang tertinggal agar semua berjalan dengan apa yang sudah di rencanakan untuk kedepannya,”ucapnya.
Mesyal Rasyid, Bupati Tangerang menuturkan desa harus lebih optimal dan mencanangkan program untuk sekolah yang tertinggal.
“Mana program yang penting dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat maka laksanakan program tersebut di dua ribu dua enam, instruksi untuk desa dan lebih peduli menganggarkan biaya pendidikan untuk masyarakat yang putus sekolah,” ujar Bupati Tangerang.(Red)







