Bangunan RKB SDN Kelapa Dua IV Diduga Nyaris Roboh, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Terkesan Bungkam

Senin, 16 Juni 2025 - 21:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKBERITATV.COM, Tangerang | Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Kelapa Dua IV, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh CV Bantala Maruga Baswara diduga hampir nyaris roboh. Senin, 16/06/2025.

Bangunan yang bernilai Rp.1 Miliyar lebih tersebut diduga tidak menggunakan bondek sebagai alas betonnya. Melainkan memakai material berbahan spandek, itupun kualitasnya jauh dibawah standar.

Dari hasil pengamatan wartawan di lokasi bahwa alas beton yang berbahan baku spandek yang digunakan terindikasi tidak dapat menopang serta menahan beban. Hal itu dibuktikan dengan kondisi fisik spandek yang sudah melengkung, bahkan hampir nyaris ambles, padahal baru di cor, ,Selain itu besi yang digunakan diduga tidak standar SNI alias banci.

Tak hanya itu, Sloof/Balok bagian atas yang seharusnya memiliki diameter 60 Cm dibuatnya hanya menjadi 40 Cm, untuk memanipulasi ukuran tersebut, maka kontraktor menambahkan bata hebel dibawah sloof/balok demi memenuhi ukuran standarnya yakni mencapai 60 Cm.

Tentu hal tersebut akan berakibat fatal pada struktur bangunan, selain mengurangi kekuatannya, bata hebel juga berpotensi jatuh ketika suatu saat terjadi gempa ringan. Karena posisi bata hebel menggantung dibawah sloof/balok atau tidak mengikat, sehingga rentan sekali mengancam keselamatan jiwa siswa-siswi sekolah.

Baca Juga :  MTQ ke-23 Ditutup, Dr. Nurdin: Terus Syiarkan Al- Qur'an untuk Keberkahan Kota Tangerang

Kendati demikian, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang terkesan bungkam, sampai detik ini belum ada satupun tindakan tegas untuk mengevaluasi bangunan yang diduga tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut. Bahkan Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar terkesan alergi terhadap wartawan.

Diduga kuat adanya aliran dana gratifikasi dari kontraktor, namun entah pejabat mana yang mendapatkannya, yang pasti pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang enggan menjalankan tugas serta fungsinya, jika tidak ada kongkalikong kenapa kerjanya terkesan lamban saat mendapat laporan, bahkan terkesan sangat mandul.

Saat dijumpai, seorang pekerja mengatakan bahwa pelaksana dari proyek yang dikerjakannya tersebut ialah seseorang yang bernama Joding atau Acong.

“Bosnya ada sih tadi, bos Acong, itu masih ada mobilnya,” ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, Joding/Acong saat hendak dikonfirmasi dirinya tergesa-gesa kabur meninggalkan lokasi proyek, diduga dirinya takut tercium akan niat busuknya dalam korupsi anggaran APBD dengan mengakali teknis dan kualitas material bangunan.

Sedangkan, Sekretaris Dinas Pendidikan Agus Supriatna saat dikonfirmasi dia tidak merespon atau enggan menanggapi informasi yang sangat penting ini, dirinya memilih bungkam dan bersikap acuh tak acuh.

Baca Juga :  Aksi Nyata di Hari Bumi, Pemkot Perluas Program Adiwiyata Hingga Madrasah

Sikap yang serupa ditunjukan oleh Dilly Windu yakni Kabid SD sekaligus seseorang yang bertugas merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, dirinya terkesan sangat alergi terhadap adanya publikasi, diduga dia menjadi pejabat yang sangat anti kritik, sehingga terkesan cuek dan tidak bertanggung jawab atas jabatan yang diembannya.

Perlu kalian tahu wahai para pejabat publik, lebih khusus untuk pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, sekarang kalian boleh memiliki jabatan, sekarang kalian boleh diam, kalian boleh bungkam.

Tapi ingat! perbuatan dan jabatan kalian itu akan dipertanggung jawabkan dihadapan tuhan yang maha esa, apalagi jika ada indikasi proyek bangunan yang dikorupsi serta yang dapat membahayakan nyawa orang lain. Namun jika kalian tetap buta tuli akan itu semua, maka percayalah kelak kalian semuanya akan dihisab di yaumul akhir.

Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang belum dikonfirmasi.(red)

Berita Terkait

Diduga Sudah Ratusan Kali Mencuri Motor, Dua Pelaku Tak Berkutik Disergap Polisi
Milad Cucu Tercinta, H.Rodjikhi Gelar Tasyakuran Bersama Yayasan Bahtera Bhakti Insan Mulia
Terbongkar! Proyek Saluran Air Rp149 Juta di Kadu Jaya ‘Dikerjakan Serampangan’, PPTK Curug Diduga ‘Main Mata’!
‎Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota: Manfaatkan  Fasilitas Gratis yang Ada!‎
Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Kunjungi SDN 3 Pasar Kemis, Sekolah Berdaya dengan Parenting Hidup dan Prestasi Adiwiyata
Terpilih Aklamasi, Dedi Sudarajat Kembali Nahkodai Ketua Umum FSP KEP KSPSI Periode 2025-2030
MUNAS III FSP KEP KSPSI 2025 Resmi Dibuka Langsung Menaker RI Dan Ketum DPP KSPSI
Kabupaten Tangerang Siapkan Wajib Belajar 13 Tahun, Bupati Tekankan Peran Kunci Pemerintah Desa
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 12:57 WIB

Diduga Sudah Ratusan Kali Mencuri Motor, Dua Pelaku Tak Berkutik Disergap Polisi

Kamis, 27 November 2025 - 22:25 WIB

Milad Cucu Tercinta, H.Rodjikhi Gelar Tasyakuran Bersama Yayasan Bahtera Bhakti Insan Mulia

Senin, 24 November 2025 - 14:51 WIB

Terbongkar! Proyek Saluran Air Rp149 Juta di Kadu Jaya ‘Dikerjakan Serampangan’, PPTK Curug Diduga ‘Main Mata’!

Minggu, 23 November 2025 - 14:04 WIB

‎Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota: Manfaatkan  Fasilitas Gratis yang Ada!‎

Rabu, 19 November 2025 - 11:51 WIB

Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Kunjungi SDN 3 Pasar Kemis, Sekolah Berdaya dengan Parenting Hidup dan Prestasi Adiwiyata

Berita Terbaru