Peringati MaY Day 2025, Buruh FSPI Suarakan Berapa Tuntutan, Salah Satunya Menolak UU Cipta Kerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Klikberitatv.com-Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) Kota Tangerang memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2035 dengan cara turun kejalan untuk menyampaikan beberapa tuntutan.

Dalam aksinya tersebut,Buruh FSPI menggelar dengan konvoi menggunakan 1 mobil komandan dan ratusan sepeda motor untuk menyambangi sejumlah kantor di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Polres Metro Tangerang Kota, Gedung DPRD, hingga Kantor Wali Kota Tangerang.

Dipimpin oleh Komando Aksi H. Gandi, para buruh menyuarakan beragam tuntutan melalui orasi lantang dari atas mobil komando. Tuntutan yang disampaikan mencerminkan keresahan buruh terhadap kebijakan ketenagakerjaan yang dianggap merugikan, serta desakan untuk perbaikan sistem secara struktural.

Berikut beberapa poin tuntutan utama yang dikumandangkan yaitu Menolak UU Cipta Kerja yang dinilai mendegradasi kesejahteraan buruh, terutama dalam hal pengurangan nilai pesangon, pembiaran sistem kerja kontrak jangka panjang, serta perubahan mekanisme penetapan upah yang tidak lagi berbasis komponen hidup layak.

Mengembalikan kewenangan pengawasan ketenagakerjaan ke tingkat kabupaten/kota agar lebih dekat dengan permasalahan di lapangan.

Baca Juga :  Peduli Bencana Sukabumi,Pokdarkamtibmas Sektor Jatiuwung Terus Galang Dana

Mendesak DPRD dan Pemkot Tangerang segera membentuk Peraturan Daerah (Perda) Ketenagakerjaan, termasuk ketentuan bahwa minimal 75% tenaga kerja yang direkrut perusahaan berasal dari warga sekitar sesuai kompetensi.

Meminta agar Tangerang kembali ditetapkan sebagai Kota Industri dalam visi dan misi pembangunan daerah.

Mendesak pembentukan Satgas Anti Premanisme dan Calo Tenaga Kerja untuk menekan praktik pungli dan percaloan dalam proses rekrutmen.

Menuntut pelayanan BPJS yang cepat, nyaman, dan berkeadilan bagi seluruh peserta.

Meminta transparansi penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola pemerintah kota agar benar-benar digunakan untuk peningkatan kesejahteraan kaum buruh.

Di tengah semangat perjuangan tersebut, para buruh juga menyampaikan apresiasi kepada Polri, khususnya atas dibentuknya Desk Ketenagakerjaan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah konkret dalam upaya perlindungan hak-hak pekerja di tengah maraknya pelanggaran hubungan industrial.

“May Day bukan hanya peringatan, ini momentum konsolidasi kekuatan buruh untuk memperjuangkan keadilan sosial. Kami mendesak Pemkot dan DPRD Tangerang segera membuat Perda Ketenagakerjaan dan mengembalikan semangat Tangerang sebagai kota industri yang berpihak pada rakyat pekerja,” tegas H. Abu, Ketua DPC FSPI Kota Tangerang.

Baca Juga :  Santuni Anak Yatim , Gebyar Ramadhan Periuk 2025 Resmi di Tutup Sambil Buka Puasa Bersama

“Kami bergerak dari kantor ke kantor bukan untuk gagah-gagahan. Ini suara rakyat pekerja yang ingin didengar. Jangan lagi ada buruh ditolak kerja di kampungnya sendiri, dan jangan lagi pelayanan BPJS menyulitkan rakyat kecil,” ucap H. Sugandi (Haji Gandi) selaku Koordinator Lapangan.

“Kami mencatat seluruh aspirasi yang disampaikan. Beberapa poin seperti Perda Ketenagakerjaan dan pembentukan Satgas akan kami bahas lintas sektor. Pemerintah kota tetap membuka ruang dialog dan evaluasi kebijakan ketenagakerjaan,” ujar Ujang, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Aksi buruh berlangsung kondusif hingga selesai dan menjadi catatan penting bagi para pemangku kebijakan untuk tidak menutup mata terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan di Kota Tangerang (aa/red)

Berita Terkait

Lewat Program Kelurahan Tangguh Bencana, Maryono: Upaya Bersama Jaga Kota  
Wali Kota Tangerang Siap Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD Atas LKPJ 2024
Nobar Sayap-sayap Patah 2: Olivia, Kapolres Metro Tangerang Kota: Ancaman Radikalisme di Lingkungan Masyarakat Masih Ada
GMNI Soroti Pemkot Tangerang Terkait Kabel Semrawut Yang Rusak Estetika Kota
Diduga Jadi Korban Kelalaian Medis Oleh RS Unimedika,Demi Kemanusiaan PWTR Akan Kawal Maharani
Sebanyak 4.192 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II, Begini Pesan Maryono
Perdana,Ngasah Jiwa (Ngaji) Sukses Digelar Alumni PP Daarul Mannan
Melalui Temu Karya, Dicky Handika P Nahkodai Ketua Karang Taruna Kelurahan Gandasari Periode 2025-2030
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:58 WIB

Wali Kota Tangerang Siap Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD Atas LKPJ 2024

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:06 WIB

Nobar Sayap-sayap Patah 2: Olivia, Kapolres Metro Tangerang Kota: Ancaman Radikalisme di Lingkungan Masyarakat Masih Ada

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:08 WIB

GMNI Soroti Pemkot Tangerang Terkait Kabel Semrawut Yang Rusak Estetika Kota

Senin, 12 Mei 2025 - 23:25 WIB

Diduga Jadi Korban Kelalaian Medis Oleh RS Unimedika,Demi Kemanusiaan PWTR Akan Kawal Maharani

Senin, 12 Mei 2025 - 14:29 WIB

Sebanyak 4.192 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II, Begini Pesan Maryono

Berita Terbaru

Uncategorized

Dugaan Pengancaman Wartawan, FORWAT Geruduk Kantor Walikota Tangsel

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:08 WIB