Kabupaten Tangerang – Pendidikan nonformal bukan lagi pilihan kedua. Itulah semangat yang terus digaungkan oleh PKBM Bakti Pertiwi, lembaga pendidikan kesetaraan yang kini menjadi contoh dalam upaya menuntaskan Angka Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Tangerang.”Minggu (23/11/25)
Dengan komitmen kuat, para pengajar di PKBM Bakti Pertiwi tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing, mendidik, mengarahkan, menghantarkan, hingga menuntaskan proses belajar peserta didik. Dedikasi itu terlihat setiap proses belajar mengajar di ruang kelas maupun dalam kegiatan evaluasi bersama dewan guru.
Kepala PKBM Bakti Pertiwi, Maryati, menjadi sosok sentral yang mendorong semangat perubahan tersebut. Dalam berbagai kesempatan, termasuk saat rapat internal maupun saat ia mengajar langsung di kelas, Maryati selalu menegaskan bahwa pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam membuka akses pendidikan bagi semua kalangan.
Semangat itu mendapat dukungan penuh dari Marinan, Ketua Yayasan yang terus memberi motivasi dan ruang gerak bagi seluruh tenaga pendidik. Kolaborasi antara pimpinan yayasan, kepala PKBM, dan para tutor inilah yang membuat Bakti Pertiwi mampu berkembang dan dipercaya masyarakat.
Kini, PKBM Bakti Pertiwi kerap dijadikan contoh bagi penyelenggara pendidikan nonformal lainnya, khususnya dalam kontribusinya menuntaskan ATS dan menghadirkan layanan belajar yang humanis serta berkualitas.
Namun demikian, satu hal yang masih menjadi harapan besar adalah perhatian dari Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Sarana dan prasarana yang memadai sangat dibutuhkan agar program pendidikan nonformal dapat berjalan lebih optimal dan menjangkau lebih banyak warga belajar.
Dengan kerja bersama dan dukungan berbagai pihak, PKBM Bakti Pertiwi berharap dapat terus menjadi lembaga yang mengangkat martabat pendidikan nonformal bukan lagi dipandang sebelah mata, tetapi berdiri sejajar sebagai pilar penting pembangunan sumber daya manusia.(Mrn)






