Desak Transparasi, LSM JPK Minta PT.Cakra Tama Kirana Hadir Dalam Audensi Di Perkim

Rabu, 6 November 2024 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, KlikberitaTV.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Pemberantasan Korupsi (LSM JPK) Kemabli melaporkan kasus dugaan mark-up anggaran dan kualitas rendah proyek hot mik.

Salah satunya kasus dugaan mark-up nggaran dan kualitas rendah proyek hot mix yang ada di daerah Perum Mekar Asri Dua, Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Tangerang, Banten.

Beberapa hari lalu, LSM JPK mengajukan permohonan audiensi dengan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (PERKIM) guna menindaklanjuti dugaan penyimpangan dalam proyek yang dilakukan oleh PT. Cakra Tama Kirana.

Laporan masyarakat mengindikasikan adanya ketidakpuasan terkait kualitas pekerjaan. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan tipisnya lapisan hotmix yang dinilai tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan berpotensi cepat rusak.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: Para ASN Harus Terus Melayani dan Memecahkan Masalah dengan Baik

“Saya tidak puas dengan hasil pengerjaan ini, lapisan hotmixnya tipis sekali. Kalau begini, pasti cepat rusak,” ujar warga tersebut.

Ketua JPK DPW Banten, Muslik S. Pd, menyatakan bahwa pihaknya telah meninjau lokasi proyek dan mengirim surat resmi ke Inspektorat serta PERKIM, meminta klarifikasi dari PT. Cakra Tama Kirana dan pengawas dinas terkait.

“Kami ingin penjelasan rinci dari pihak pengawas dan pelaksana proyek ini. Dugaan mark-up anggaran ini seolah dibiarkan, bahkan terkesan ada kongkalikong antara pengawas dan pelaksana. Seharusnya, dari awal sudah ada teguran, atau bahkan penghentian sementara jika ada kekurangan material,” tegas Muslik.

Baca Juga :  Karang Taruna Gandasari , Bantuan Terkumpul Hasil Galang Dana Sudah Di Berikan Kedaerah Bangbayang Sukabumi

Muslik juga mendesak Dinas PERKIM menghadirkan pihak kontraktor dalam audiensi pada 7 November nanti untuk memberikan klarifikasi atas dugaan tersebut.

“Kami telah bersurat ke Inspektorat agar dilakukan audit menyeluruh. Jika terbukti ada penyimpangan, harus ada pemotongan anggaran dan proses hukum,” tutup Muslik kepada wartawan, Rabu, 6 November 2024.

Berita Terkait

Laris Manis! Gerakan Gampang Sembako Pemkot Tangerang Diserbu Masyarakat
Bareng Wartawan , Polres Metro Tangerang Kota Berbagi Takjil Sekaligus Himbau Masyarakat Saat Mudik
BKPRMI Banten Apresiasi Kegiatan Gebyar Ramadhan Periuk, Ketua DPD : Semoga Bisa di Anggarkan Pemkot Tangerang
Anggota DPRD Kota Tangerang Apresiasi Gebyar Ramadhan OKP Kecamatan Periuk
Santuni Anak Yatim , Gebyar Ramadhan Periuk 2025 Resmi di Tutup Sambil Buka Puasa Bersama
Pemkot Tangerang Kembali Gelar Tarling, Sachrudin-Maryono Kompak Salurkan Hibah Dan Bantuan
Tarawih Keliling Safari Ramadhan 2025, Kapolres Metro Tangerang Kota Sampaikan Pesan Kamtibmas
Pemkota Gelar Tarling, Sekda Kota Tangerang Bersama Jajaran Pegawai Kecamatan Jatiuwung Teraweh di Masjid Urwatul Wutsqo
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:04 WIB

Laris Manis! Gerakan Gampang Sembako Pemkot Tangerang Diserbu Masyarakat

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:22 WIB

Bareng Wartawan , Polres Metro Tangerang Kota Berbagi Takjil Sekaligus Himbau Masyarakat Saat Mudik

Kamis, 13 Maret 2025 - 12:58 WIB

BKPRMI Banten Apresiasi Kegiatan Gebyar Ramadhan Periuk, Ketua DPD : Semoga Bisa di Anggarkan Pemkot Tangerang

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:08 WIB

Anggota DPRD Kota Tangerang Apresiasi Gebyar Ramadhan OKP Kecamatan Periuk

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:16 WIB

Santuni Anak Yatim , Gebyar Ramadhan Periuk 2025 Resmi di Tutup Sambil Buka Puasa Bersama

Berita Terbaru